Wednesday, July 9, 2008

Turut Berduka atas meninggalnya Pungkas di Mc Kinley


Perjalanan pungkas dari Indonesia ke McKinley

JAKARTA - Tim ekspedisi Tunas Indonesia McKinley-Alaska dan Vinson Massif - Antartica 2008 merupakan salah satu kegiatan besar yang diselenggarakan Kwatir Nasional Gerakan Pramuka. Pungkas Tri Baruno, salah satu anggota tim ekspedisi tewas dalam perjalanan.

Berdasarkan informasi dari situs kepramukaan, agar kegiatan ini berjalan dengan lancar, sebelumnya sudah dilakukan kerjasama dengan berbagai unsur pemerintah dan swasta dengan menampilkan tujuh orang Pramuka Pandega, bersatu mendukung Ekspedisi Tunas Indonesia itu.

Berikut ini rencana perjalanan tim ekspedisi itu dari Indonesia ke Amerika

20 Mei 2008 Upacara Pelepasan Tim Ekspedisi.
21 Mei 2008 Penebangan Jakarta-Anchorage, AS
22 Mei 2008 Tiba di Anchorage, AS
23 - 25 Mei 2008 Pengurusan administrasi diAnchorage dan persiapan pendakian
1-26 Juni 2008 Menuju pendakian puncak Mc Kinley

Hari 1 General checking menuju Talkeetna
Hari 2 Penerbangan Anchorage - Talkeetna dan menginap di basecamp
Hari 3 Briefing dan Packing peralatan dan menginap di camp 1
Hari 4 Mengirim kelebihan makanan ke Ski Hill (9700ft), kembali ke camp 1
Hari 5 Menuju Ski Hill (9700ft) dan bermalam
Hari 6 Membawa perlengkapan ke ketinggian 10.000ft-11.000ft camp
Hari 7 Hari istirahat dan menikmati pemandangan
Hari 8 Membawa perlengkapan ke ketinggian 13.500ft camp, kembali ke 11.000ft camp
Hari 9 Menuju 14.200ft (Medical camp)
Hari 10 Hari istirahat / hari cadangan di 13.500ft camp
Hari 11 Hari istirahat / mungkin menuju ke "The Edge of the World"
Hari 12 Hari istirahat, aklimatisasi dan persiapan peralatan pendakian
Hari 13 Menuju "Headwall, 40-50O" dan menyimpan persediaan
Hari 14 Hari istirahat, aklimatisasi dan persiapan peralatan pendakian
Hari 15 Menuju 17.00ft High camp, kesempatan pemandangan terbaik
Hari 16 Hari istirahat, aklimatisasi dan persiapan pendakian puncak
Hari 17 Hari pendakian ke puncak, melintasi Denali pass(18.200ft) mendaki ke Archdeacons Tower(19,650ft) dan tiba di puncak.
Hari 18-21 Hari cadangan, bergantung pada cuaca
Hari 22 Turun menuju Basin camp(14,200 ft) /11.000ft camp, tergantung keadaan
Hari 23 Turun ke 7,200ft Basecamp dan persiapan ke Talkeetna
Hari 24 Hari cadangan penerbangan / menginap di Talkeetna
Hari 25 Hari cadangan penerbangan / Penerbangan Talkeetna - Anchorage
Hari 26 Menikmati hari terakhir di Talkeetna
27 Juni 2008 Terbang ke Anchorage
28 Juni 2008 Istirahat
29 Juni 2008 Istirahat
30 Juni - 2 Juli 2008 Mengunjungi pusat-pusat kebudayaan AS
3 Juli 2008 Mengunjungi Gerakan Kepanduan AS

Sekilas keberangkatan Pungkas

"Pungkas, hati-hati, banyak berdoa. Jangan lupa shalat gitu," kata Ismiharti saat anaknya, Pungkas Tri Baruno akan berangkat bersama Tim ekspedisi Tunas Indonesia Mt. McKinley-Alaska dan Mt. Vinson Massif - Antartica 2008 di Cibubur, saat itu.

"Iya, ibu," kata Pungkas yang ditirukan Ismiharti saat dihubungi okezone, Rabu (9/7/2008).

Sejak saat itu, Ismiharti tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Pungkas, kecuali orang tua ini selalu mendapatkan informasi melalui Kwartir Nasional Gerakan (Kwarnas) Pramuka.

"Terakhir pada hari Senin kemarin. Beritanya, Pungkas sudah hampir sampai di puncak. . Dan Kwarnas minta saya mendoakan supaya Pungkas sukses," kata Ismiharti sambil terbata-bata.

Ismiharti mengatakan, dirinya amat berbahagia dengan kabar itu. Sebab, perjalanan ekspedisi ini membawa misi penting bagi Indonesia. Sebuah pendakian untuk memperingatan 100 tahun Kebangkitan Bangsa Indonesia serta 100 tahun Kepanduan Sedunia.

"Tapi ternyata, Selasanya, beritanya lain, sore kemarin Kwarnas datang ke rumah untuk memberitahu Pungkas sudah tidak ada," ujar Ismiharti.

Informasi yang diperoleh Ismiharti, sebelum dinyatakan tewas, Pungkas sempat mengalami dua kali jatuh ketika turun gunung. Rekan-rekan seperjalanan sebenarnya dapat menolong mahasiswa jurusan Desain Interior Universitas Mercu Buana itu.

Tapi, saat jatuh untuk kedua kalinya, Pungkas tidak dapat ditolong. Lokasi jatuh yang terakhir, tim sebenarnya hampir mencapai camp yang pertama.

"Saat jatuh yang kedua kali, katanya, dia sudah tidak tertolong, begitu cerita dari Kwarnas. Saat itu, dia sudah berhasil bawa bendera Indonesia ke puncak," kata Ismiharti.

Percakapan di Cibubur itu ternyata merupakan yang terakhir kalinya. Pungkas meninggal dalam perjalanan menuruni punggung McKinley atau beberapa saat setelah berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak gunung yang terletak di 390 kilometer dari lingkaran Arktik (kutub utara)

Dua Skenario Evakuasi Pungkas dari Gunung Salju Mc Kinley
JAKARTA - Ada dua skenario yang akan ditempuh tim penyelamat untuk mengevakuasi jenazah pendaki asal Indonesia, Pungkas Tri Baruno, yang terjebak hujan di ketinggian sekira 17.400 kaki puncak gunung salju, McKinley, Alaska.

Menurut Sekretaris Panitia Pengiriman Tim ekspedisi Tunas Indonesia Mt. McKinley-Alaska dan Mt. Vinson Massif - Antartica 2008, Priyo Yudiyono, skenario pertama ialah evakuasi menggunakan helikopter dan kedua diturunkan secara manual menggunakan tenaga pendaki lainnya.

Saat ini, korban masih berada dalam radius tertentu dari lokasi camp yang memang dibangun khusus untuk pendaratan helikopter atau kegiatan penyelamatan lainnya.

"Sekarang akan ditarik ke situ (camp) supaya heli bisa turun. Tapi, masih terkendala hujan salju sehingga jenazah belum bisa dievakuasi ke camp," katanya kepada okezone.


Apabila tetap turun hujan sehingga jenazah tidak bisa di bawa ke camp, kata Priyo, maka kemungkinan akan menggunakan tenaga manusia untuk menangkat tubuh Pungkas ke bawah gunung.

"Kalau dengan heli tidak bisa, ya, dengan dibawa angkut orang, dipikul orang, gitu," katanya.

1 comment:

Ratna Aulia ♥ said...

Smuanya tlah brakhir. Prjuanganmu, senyum ramahmu, tawa ceriamu.. tak akan prnah mnghiasi hari2 yg kosong krna kepergianmu k’Pung.. dirimu yg slalu brsahaja, tdak prnah sombong dan apa adanya, mmbuat hati ini tersenyum pda jiwamu. Jiwa yg tgar, rela brkorban dmi bangsa .. sungguh, drimu yg sprti ini .. slit ddaptkan pda gnerasi muda skarang ini … krnanya … nana, beribu bangga, cinta dan sayang sma k’Pung! k’Pung inspirasiku .. istirahat yg tnang iaa k’Pung! nana akan slalu, teruzzz, alwaizz, siempre …. ngedo’ain k’Pung spya bhagia dsna .. amiin .. =)